Ketahanan Nasional merupakan tanggung jawab besar bagi setiap warga negara Indonesia. Ketahanan Nasional tidak hanya berbicara tentang kekuatan militer, tetapi juga melibatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat. Dalam konteks ini, peran militer menjadi sangat penting dalam mempertahankan keamanan Indonesia.
Menurut Jenderal Gatot Nurmantyo, mantan Panglima TNI, “Ketahanan Nasional tidak hanya berbicara tentang pertahanan fisik negara, tetapi juga melibatkan aspek non-fisik seperti keamanan pangan, energi, dan keamanan ideologi.” Dalam hal ini, TNI memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga stabilitas dan kedaulatan negara.
TNI telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan ketahanan nasional, mulai dari operasi militer hingga program pembangunan masyarakat. Dalam sebuah wawancara dengan Kompas, Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Andika Perkasa, menyatakan bahwa “TNI siap untuk menghadapi segala ancaman dan tantangan yang mungkin mengganggu keamanan Indonesia.”
Namun, tantangan tidak selalu datang dari luar. Ketahanan nasional juga melibatkan upaya untuk mengatasi konflik internal dan mengatasi radikalisme. Menurut Direktur Eksekutif Indonesian Institute for Defense and Strategic Studies (IIDSS), Haris Azhar, “TNI harus bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat untuk mencegah terjadinya konflik internal yang dapat mengancam keamanan nasional.”
Dalam konteks ini, peran militer tidak hanya terbatas pada penggunaan kekuatan fisik, tetapi juga melibatkan upaya diplomasi dan pendekatan humanis. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo, “Kita harus memperkuat ketahanan nasional dengan cara yang cerdas dan proporsional, tanpa melupakan nilai-nilai kemanusiaan dan hak asasi manusia.”
Dengan demikian, ketahanan nasional bukan hanya tanggung jawab militer, tetapi juga tanggung jawab seluruh komponen masyarakat. Semua pihak harus bekerja sama untuk menjaga keamanan Indonesia dan membangun negara yang kuat dan sejahtera. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Bung Karno, “Ketahanan Nasional bukan hanya soal militer, tetapi juga soal keberanian, kesabaran, kejujuran, dan keadilan.”